Hati bergetar bak gempa bumi yang kekuatan tinggi
Kehadiran nya bagaikan kisah pengeboman atom dikota nagasaki dan hirosima
Yaitu antara duka dan bahagia
SMP-Satap Moncok menorehkan kisah yang kelam
Yang tak mungkin masuk diakal
Karena berhahir dengan tragedi
Mati tak pernah hidup kembali
Dikala itu mentari mulai redup,suasana lapangan sepak bola kaki riwe biasanya masih tetap ramai dengan anak-anak bermain-main akan tetapi dari keramain itu sunyi seketika
Dipojok sudut barat lapangan
Aku duduk termenung dengan ambiguku
Secuil harapan yang terpapar dinadiku
Ku ingin mengisi hari-hariku dengan menjanjaki keindahaan golo cador
Tetapi lain daripada ekspetasi
Semua berkhir tanpa beri janji
Dia dan aku hanyalah sebatas bongkahan cinta yang sama sekali tak ada isi-nya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar